Jalan Menuju Cinta Allah dan Kesempurnaan Iman

📌 Portal Ashbah – Rubrik Sunnah

Jakarta – Dalam Islam, sunnah memiliki kedudukan yang sangat penting. Sunnah bukan sekadar tambahan dalam agama, melainkan pedoman hidup yang melengkapi perintah Allah ﷻ yang terdapat dalam Al-Qur’an. Sunnah mencakup segala ucapan, perbuatan, dan ketetapan Rasulullah ﷺ.

Sunnah dalam Al-Qur’an

Allah ﷻ memerintahkan umat Islam untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad ﷺ:

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.”
(QS. Al-Hasyr [59]: 7)

Ayat ini menunjukkan bahwa sunnah merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an yang wajib diikuti oleh setiap Muslim.

Sunnah dalam Hadis Nabi ﷺ

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara; kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh kepada keduanya: Kitabullah (Al-Qur’an) dan Sunnahku.”
(HR. Malik dalam Al-Muwaththa’, no. 1594)

Hadis ini menegaskan bahwa sunnah adalah penjelas sekaligus pelengkap dari Al-Qur’an.

Macam-macam Sunnah

  1. Sunnah Qauliyah – ucapan Nabi ﷺ, seperti doa dan nasihat.
  2. Sunnah Fi’liyah – perbuatan Nabi ﷺ, seperti tata cara shalat.
  3. Sunnah Taqririyah – ketetapan Nabi ﷺ terhadap perbuatan sahabat yang beliau diamkan sebagai tanda persetujuan.

Mengapa Sunnah Penting?

Sunnah berfungsi sebagai:

  • Penjelas hukum dalam Al-Qur’an.
  • Contoh nyata bagaimana beribadah dengan benar.
  • Jalan untuk meraih cinta Allah ﷻ.

Allah berfirman:

“Katakanlah (Muhammad): Jika kalian mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian.”
(QS. Ali Imran [3]: 31)

Penutup

Mengamalkan sunnah bukan hanya tentang mengikuti kebiasaan, tetapi bentuk ketaatan dan cinta kepada Rasulullah ﷺ. Dengan sunnah, kehidupan seorang Muslim akan lebih terarah, penuh berkah, dan diridhai oleh Allah ﷻ.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *